Disertasi Bahlil Dibatalkan UI, Ada Pelanggaran Etik dan Tak Memenuhi Syarat

SintesaNews.com – Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB UI) resmi membatalkan disertasi Bahlil Lahadalia setelah menemukan empat pelanggaran etik. Pelanggaran tersebut mencakup ketidakjujuran dalam pengambilan data dan pelanggaran standar akademik yang telah ditetapkan.

Selain itu, Bahlil diduga menerima perlakuan khusus selama proses akademik, mulai dari pembimbingan hingga kelulusan. Perlakuan ini dinilai tidak wajar dan menimbulkan ketidakadilan bagi mahasiswa lainnya.

Terungkap bahwa promotor dan kopromotor disertasi memiliki hubungan yang bermuatan kepentingan dengan kebijakan Bahlil sebagai pejabat negara.

-Iklan-

Kasus Bahlil yang nyaris mendapat gelar doktor dari UI dalam waktu singkat dan tanpa memenuhi syarat akademik yang seharusnya, menjadi pertanyaan serius tentang integritas proses akademik yang dijalankan.

Sebagai bentuk sanksi, disertasi Bahlil dibatalkan dan ia diwajibkan menulis ulang dengan topik baru sesuai standar UI.

Sanksi tegas juga diberikan kepada promotor, kopromotor, dan pimpinan program studi yang terlibat. Mereka menerima teguran keras, larangan mengajar, dan penundaan kenaikan pangkat.

DGB UI menegaskan bahwa kasus ini telah mencoreng reputasi UI dan merusak kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan tinggi.

DGB UI telah melakukan investigasi mendalam dengan mewawancarai berbagai pihak, termasuk pelapor, terlapor, saksi, dan pejabat akademik terkait. Hasil investigasi ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk memperbaiki sistem akademik ke depan.

Rektor UI diharapkan segera menindaklanjuti rekomendasi sanksi yang diberikan oleh DGB UI. Langkah ini dinilai penting untuk memulihkan reputasi kampus dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan.

Kasus ini juga diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama pejabat publik, untuk menjaga etika dan integritas dalam menjalankan proses akademik. DGB UI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga standar akademik yang tinggi dan tidak toleran terhadap pelanggaran

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here