SintesaNews.com -Dalam diskusi virtual bertema Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat, Jumat (20/11/2020), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menunjukkan kegusarannya atas mulai tegasnya aparat penegak hukum tehrhadap ulah Rizieq dan FPInya.
“Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahnnya, sehingga polisi, tentara turun tangan. Sepertinya kita menghadapi sesuatu goncangan,” ujar Jusuf Kalla.
(Kita? Anda saja kali yang menghadapi goncangan, red.)
“Kenapa itu terjadi?” sambungnya
“Ini menurut saya karena ada kekosongan pemimpin, pemimpin yang menyerap aspirasi masyarakat,” kata dia.
“Adanya kekosongan itu. Begitu pada pemimpin kharismatik, katakanlah kharismatik begitu. Atau ada yang berani memberikan alternatif, maka orang mendukungnya,” katanya.
(Kita gak dukung tuh, Anda saja kali yang dukung, kita enggak tuh, red.)
“Kenapa ratusan ribu orang itu. Kenapa dia tidak percayai DPR untuk berbicara? Kenapa tidak dipercayai partai-partai khususnya partai Islam untuk mewakili masyarakat itu,” tanya JK bingung sendiri.
“Kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan, yang punya aspirasi. Itu pertanyaan yang penting kita evaluasi, khususnya PKS dan partai Islam lainnya,” tanyanya gusar.
