Prabowo Evaluasi PIK 2 sebagai PSN, Pagar Laut dan Sertifikat HGB dan SHM-nya di ‘Luar Nurul’ Tuai Kontroversi

SintesaNews.com – Pantai Indah Kapuk (PIK) 2  yang sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) mulai menimbulkan masalah.

PIK 2 yang sejak memasuki akhir masa jabatan Presiden Jokowi dan berganti pemerintahan Presiden Prabowo, telah digaungkan oleh para buzzer PIK 2 menjadi salah satu PSN, semakin massif membangun kawasan Laut Utara Jakarta dan Tangerang Banten. Pembangunan pulau reklamasi, pengembangan berbagai infrastruktur mewah di atasnya, dan ngebut mempersiapkan pulau baru lainnya di lepas pantai Utara Jakarta dan Banten, akhirnya menuai kontroversi di luar batas nalar dan saling lempar tanggung jawab.

PIK 2 sebagai PSN menjadi perhatian publik, setelah terungkapnya pagar laut dari bambu sepanjang 30,16 km di perairan Kabupaten Tangerang.

-Iklan-
Memang benar bahwasanya PIK 2 masuk sebagai PSN dibicarakan dalam Rapat Internal Istana Negara 18 Maret 2024.

Proyek Pengembangan PIK 2 milik konglomerat Aguan resmi masuk ke jajaran PSN 2024. Hal ini merupakan hasil keputusan dari Rapat Internal di Istana Negara pada 18 Maret 2024.

Karena kasus besar yang jelas sangat tidak masuk akal ini, [terbangunnya pagar laut 30km lebih, dan terbitnya HGB di pagar laut tersebut] Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memastikan proyek tersebut sudah berjalan sesuai perencanaan.

“Beliau meminta kita benar-benar mereview dengan baik. Beliau juga ingin terlibat secara langsung karena ya seharusnya seperti itu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.

“Pemerintah selalu melakukan evaluasi, masukan, review sehingga ingin meyakinkan mana yang sudah on the track, mana juga yang perlu mendapatkan koreksi atau penyesuaian paling tidak,” kata dia seperti dikutip Antara.

Menurut AHY, PSN melibatkan banyak pihak, tidak hanya Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, tetapi juga Kemenko Perekonomian dan berbagai kementerian teknis lainnya.

Ia mengatakan pihaknya bersama-sama dengan kementerian teknis lainnya akan melakukan evaluasi terhadap proyek PSN yang tengah berjalan.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkilah bahwa PSN di kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan ekowisata Tropical Coastland.

“Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di ekowisata Tropical Coastland akan dibiayai dengan dana yang bersumber dari non-APBN dan disertai dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

PSN tersebut merupakan pengembangan Green Area dan Eco-City di kawasan PIK 2 yang berlokasi di Provinsi Banten.

Pengembangan wilayah berbasis hijau dengan rencana luas lebih kurang 1.755 hektare (ha) serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan daya tarik bagi wisatawan.

Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa selain PSN ekowisata Tropical Coastland tersebut, Pemerintah juga akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN, termasuk di antaranya seperti Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, hingga Lido di Jawa Barat.

Sementara, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto beralasan, “Apa yang disampaikan Pak Menko Airlangga menurut kami sudah sangat jelas bahwa PSN di kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland.”

“Luas kawasan PSN yang akan dikembangkan sebagai PSN hanya 1.755 ha dan tentunya sama sekali tidak terkait dengan keberadaan pagar laut yang akhir-akhir ini sering diberitakan,” kata Haryo.

Tentu saja Menkominfo Perekonomian mencoba beralasan demikian. Padahal PIK 2 sebagai PSN itu telah dipublikasi secara terbuka dan massif melalui website resmi PIK 2 ( www.pik2.com ) dan lewat para buzzer mereka, termasuk “ormas/LSM wani piro”.

Berikut di bawah ini tangkapan layar gembar-gembor secara resmi pihak PIK 2 mengumumkan mengenai kawasan PIK 2 sebagai PSN.

Baca juga:

Pembongkaran Pagar Laut Sepanjang 30 KM, Sulit, Makan Waktu 15 Hari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here