SintesaNews.com – Seorang siswi asal Nias yang bersekolah di SMK Negeri 2 Kota Padang harus berurusan dengan sekolah, dikarenakan ia diwajibkan untuk memakai jilbab.
Orang tua dari siswi yang bukan beragama Islam tersebut dipanggil pihak sekolah untuk membicarakan peraturan kewajiban dari SMKN 2 Kota Padang.
Pihak yang menemui orang tua siswa tersebut adalah seorang guru di bidang kesiswaan, bukan Kepala Sekolah SMKN 2 Padang.
Pihak sekolah menyatakan bahwa kewajiban semua siswi baik muslim mau pun non muslim untuk menggunakan jilbab di sekolah sudah merupakan peraturan sekolah yang diputuskan oleh Kepala Sekolah.
Orang tua siswi non-muslim mempertanyakan bahwa tidak ada peraturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengenai kewajiban siswi non-muslim untuk memakai jilbab di sekolah. Karena sekolah megeri bukanlah sekolah swasta yang memang bisa saja mengeluarkan aturan tersendiri khusus di sekolah tersebut.
SintesaNews.com menelusuri bahwa biang kerok dari pemaksaan siswi non-muslim untuk mengenakan jilbab di sekolah negeri berasal dari 16 tahun lalu saat Walikota Padang dijabat oleh Fauzi Bahar, tahun 2005.
Sayangnya pemerintah pusat di jaman tersebut tak pernah mengurusi masalah pemaksaan yang membahayakan hubungan antar umat beragama ini. Padahal sejak itu muncul terus suara-suara protes orang tua siswi yang non-muslim dipaksa untuk menggunakan jilbab di sekolah.
Kemarin baru muncul lagi persoalan ini setelah ada orang tua siswi non-muslim merekam pembicaraannya dengan guru di bidang kesiswaan SMKN 2 Kota Padang.
Baca juga:
Kepsek SMKN 2 Padang Dipanggil Ombudsman Sumbar, Ada Diskriminasi dan Maladminstrasi
Pecat guru dan kepala sekolah nya
Guru kadrun…pecat itu guru dan kepala sekolahnya
Pecat gurunya dan kepala skolahnya yg tdk tau aturan
JADI ITU DIPAKSA YG DI PEROLEH APA SIH,BUKAN JADI PERDAMAIAN YG ADA PERKELAHIAN,TOLOL ITU KEPALA SEKOLAH GAK PERNAH MEMPERHATIKAN SKOLAHNYA
Sekolah Negri bkn milik 1 agama.
Seharus nya jgn ada unsur paksaan
KWI dan PGI harus minta maaf kepada umat karena sejak 2005 belum mampu mendorong pembangunan sekolah kristen dan atau katolik di kota padang….
Klo sekolah berlatar keagamaan mungkin bisa dimengerti, tapi ini sekolah negeri coy
Sikap mewajibkan berjilbab kepada non muslim merupakan metode atau cara2 penyusupan utk menanamkan suatu ideologi tertentu. Ini bukanlah pancasilais, hal ini sangat perlu ditentang sebelum lebih parah lagi yg mereka masukkan.
Tangkap gurunya, pemecah belah kerukunan bangsa. Singkirkan kampret kadrun dari bumi minang
Itu sekolah Pemerintah.
Jadi tidak bisa ada pemaksaan siswi wajib menggunakan jilbab.
Peraturan tsb harus dicabut dan guru perlu diinvestigasi
Apa dasar mereka membuat aturan tsb.
Bukan sekolahnya yg salah, yg salah itu otaknya. Hede hal sepelah kok dibuat masalah siii, jaman makin canggih kok logikanya pendek muluh yaaaa..
Kaseknya dipindahkan ke arah Timur yang mayoritas non muslim kalau tidak bisa dipecat
Bukan sekolahnya yg salah, yg salah itu otaknya. Hede hal sepelah kok dibuat masalah siii, jaman makin canggih kok logikanya pendek muluh yaaaa..
SEORANG GURU DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA HARUS MENGAJARKAN DAN MELAKSANAKAN PERILAKU ETIKA KEPADA MURIDNYA. NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADALAH NEGARA YANG BERAZASKAN PANCASILA.
Aneh,,,,
Mungkin kepseknya mau alihkan sekolah negeri itu menjadi miliknya sendiri…
Perlu belajar lagi tentang keberagaman itu guru2nya semua atau siapapun yg mengeluarkan peraturan itu.