SintesaNews.com – Prof. Hadar Nafis Gumay M.A. mengungkapkan betapa ngawurnya teknologi Sirekap yang digunakan KPU untuk menghitung real count suara Pilpres 2024.
Kacaunya Sirekap tercatat ada ribuan ketidaksesuaian angka yang tercantum secara digital dengan perhitungan manual aslinya.
Meski ketiga paslon capres mengalami ketidaksesuaian input perhitungan, namun yang paling banyak mendapatkan penggelembungan suara adalah paslon 02.
Sambil berseloroh agar tidak tegang, Prof. Hadar mengatakan, “Makanya ada yang bilang Sirekap ini namanya diganti saja jadi ‘Sakarepmu’,” ujarnya di Jakarta, 17/2.
Profesor Hadar Nafis Gumay merupakan mantan komisioner KPU pada masa jabatan 2012-2017. Saat ini aktif sebagai peneliti senior Netgrit dan Presidium Nasional Jaringan Demokrasi Indonesia.
[…] Temuan Kecurangan Pilpres, Penggelembungan Suara 02 Jauh Lebih Besar dari Aslinya […]
[…] Temuan Kecurangan Pilpres, Penggelembungan Suara 02 Jauh Lebih Besar dari Aslinya […]