Kabar dari WNI di Wuhan: Kami Butuh Doa dan Dukungan, Bukan Nyinyiran

Wuhan. Sumber foto: South China Morning Post

SintesaNews.com – Kabar dari WNI yang sedang studi di Kota Wuhan, China, menginformasikan bahwa tidak ada dari mahasiswa dan atau WNI yang terpapar virus corona misterius yang mematikan. Saat ini ada 93 orang WNI yang tinggal di Wuhan. Salah seorang WNI melalui akun Instagram @studitiongkok memberikan gambaran situasi kondisi langsung dari Wuhan.

STAY STRONG: SEPENGGAL KISAH DARI WUHAN

Saya pribadi menghindari kata isolasi dan karantina dalam mengkhabarkan keadaan Wuhan saat ini. Pasalnya kebijakan pemerintah China untuk men-shutdown sementara transportasi di, dari, & ke Wuhan bukan berarti meniadakan aktivitas warga Wuhan secara total. Masih ada kendaraan pribadi yang bisa digunakan untuk beraktivitas. Hampir semua warga Wuhan punya kendaraan pribadi. Saya pun juga punya motor listrik jika ingin beraktivitas bepergian.

-Iklan-

Keputusan untuk tetap tinggal di dalam rumah adalah pilihan pribadi masing-masing warga Wuhan termasuk saya, yang tidak berarti mencerminkan pilihan semua warga Wuhan secara umum. Tidak ada larangan untuk pergi keluar rumah, hanya himbauan untuk selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar. Saya masih melihat tetangga-tetangga saya keluar masuk asrama karena kebutuhan mereka. Dan tentunya menggunakan masker.

Video ini saya rekam pada hari ini 25 January 2020, bertepatan hari Imlek di Wuhan, China. Ini adalah tahun ke 3 saya beradi di Kota Wuhan pun ke 3 kali merayakan Imlek di sini, sama saja seperti tahun-tahun sebelumnya. hanya saja yang menjadi pembeda adalah transportasi umum tidak beroperasi juga berhati-hati untuk keluar asrama, jikalaupun keluar saya harus menggunakan masker, masker, masker dan masker. sama hal seperti di Indonesia ketika berlebaran analogikan saja kota Jakarta, sepi kan? begitu pun Wuhan. Pasti kita lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga dan makan-makanan lebaran ketimbang menghabiskan waktu untuk berjaga di toko dan sekarang juga sedang libur imlek dan semester.

Sampai hari ini, keadaan WNI di Wuhan dipantau secara khusus oleh KBRI Beijing dan difasilitasi dengan baik oleh kampus masing-masing dengan pembagian masker, sabun cuci tangan, dan termometer. Tidak ada laporan WNI yang menjadi korban infeksi virus Corona hingga saat ini.

Melihat komentar-komentar di berita tentang virus Corona di Wuhan, sebagian netijen justru menghujat dan menyimpulkan sebagai azab, saya hanya bisa istigfar. Komentar-komentar jahat itu tak ubahnya dengan virus Corona. Sama-sama penyakit. Bedanya kalau komentar jahat itu penyakit hati alias benci yang bisa menambah dosa. Sedangkan virus Corona itu penyakit jasmani yang bisa mengurangi dosa penderita.

Saya menghargai usaha teman-teman dari media nasional untuk memberitakan kabar dan situasi Wuhan. mohon kiranya dengan rasa hormat dan kerendahan hati agar “judul dan isi berita” sesuai dengan apa yang didapat dari narasumber. beberapa judul dan isi berita membuat orang tua dan teman-teman kami di Indonesia sangat khawatir. sedang kami di sini berusaha untuk tetap tenang dan tidak panik terkait Virus Corona yang ada di Kota Wuhan.

Sekali lagi, kami butuh doa dan dukungan bukan nyinyiran. Agama bukan sekedar ritual, tapi nilai-nilai yang harus dihayati. Bijaksanalah dalam berkomentar & hargai perbedaan.

Penulis: Hilyatu Millati Rusdiyah (Board of Director ST)
Dokumentasi: Yuliannova Chaniago (Mahasiswi CCNU, Wuhan)

STAY STRONG untuk teman-teman Indonesia yang sedang di Tiongkok ya.

Salam Sobat Studi,

Ig: @studitiongkok
FB: Studi tiongkok

Sebagai informasi, semua mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus. Hampir seluruh kampus di Kota Wuhan memberikan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair, dan thermometer gratis kepada tiap mahasiswa. PPIT (Perhimpunan Pelajar Indonesia – Tiongkok) Wuhan selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing. KBRI meminta agar WNI di Wuhan untuk tidak panik. KBRI selalu memonitor WNI dan mahasiswa Indonesia di Wuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here