SintesaNews.com – Satu keluarga yang datang dari Kalimantan untuk menghadiri pesta pernikahan di Sumatera Barat menjadi korban akibat ambruknya Dermaga Danau Sawahlunto saat sedang ber-selfie ria.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto Adriyusman mengatakan, kronologi kejadian berawal pada sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu, satu keluarga tersebut berswafoto sekaligus melangsungkan siaran langsung melalui media sosial Facebook.
Namun, tiba-tiba dermaga ambruk dan para korban tercebur ke danau. Menurut Andriyusman, delapan orang itu sama-sama tercebur masuk ke danau dari ketinggian sekitar 4 meter.
Sebanyak 3 orang berhasil selamat, masing-masing yakni U (40) bersama dua anaknya N (16) dan NI (4). Sedangkan 5 orang lainnya meninggal dunia karena tenggelam.
“Tiga orang selamat. Sang ibu berhasil menyelamatkan dua anaknya. Sedangkan sisanya tenggelam,” kata Andriyusman.
Andriyusman mengatakan, sebenarnya sang ayah EYT (48) bisa berenang. Namun, EYT ikut tenggelam saat berupaya menolong korban lainnya.
Atas terjadinya kecelakaan tersebut, kawasan Danau Kandi, Sawahlunto, Sumatera Barat, ditutup sementara oleh polisi. Polisi kini menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Untuk sementara kita tutup. Kita juga sedang lakukan penyelidikan,” kata Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur dilansir dari Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
Junaidi mengatakan, penyelidikan dilakukan karena adanya dugaan pelanggaran standar oerasional prosedur (SOP) pembukaan jam operasional obyek wisata.
“SOP-nya dibuka dari jam 08.00-17.00 WIB. Kenyataannya kejadian terjadi pukul 18.00 WIB, di mana seharusnya obyek wisata itu sudah tutup,” kata Junaidi.
Menurut Junaidi, jika ditemukan pelanggaran, pihaknya bisa menaikkan status jadi penyidikan.
