PNIB Tolak Keras Kedatangan Alfian Tanjung dan Semua Da’i Provokator di Malang Raya dan Seluruh Penjuru Negeri

SintesaNews.com MALANG – Ormas Kemasyarakatan dan Kebangsaan Lintas Agama, Suku, Ras dan Budaya, Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) Daerah Malang, menyatakan dengan tegas menolak kedatangan Alfian Tanjung yang sedianya akan mengisi ceramah di Masjid Manis (Manarul Islam) Malang.

Hal itu diungkapkan oleh Siswoyo Probo Ketua Koordinator PNIB Daerah Malang, Siswoyo Probo yang dihubungi di kediamannya.

-Iklan-

 

 

 

 

Ia mengungkapkan jika PNIB Malang menyatakan sikap tegas menolak keras Alfian Tanjung yang akan berceramah di Malang, serta menolak keras orasi ataupun provokasi yang akan dilakukan oleh Alfian Tanjung di seluruh penjuru negeri.

Ditanya mengenai alasannya menolak rangkaian acara Alfian Tanjung, Siswoyo Probo menyatakan bahwa PNIB Malang satu komando dengan DPW PNIB Jawa Timur dan DPP PNIB Pusat yang istiqomah menolak dan melawan semua kegiatan, gerakan, dan program dari kumpulan FPI HTI ormas yang sudah dibubarkan oleh negara.

“Kita tidak ingin mereka ini hadir dan datang di wilayah Malang Raya mengganggu kedamaian ketentraman kesejukan hidup warga masyarakat Malang Raya, sesuai nan selaras dengan Instruksi dari Ketua DPW PNIB Jawa Timur Abah Akhmad Baidhowi MTS,” ujarnya.

Sementara dihubungi melalui sambungan seluler, Ketua Umum PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu AR Waluyo Wasis Nugroho yang biasa dipanggil Gus Wal menyatakan bahwa tak hanya Alfian Tanjung saja yang ditolak, namun semua da’i provokator eks FPI HTI wajib ditolak di seluruh penjuru negeri.

Baca: Haikal Hasan Diusir dari Malang Raya

Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal).

“Tak hanya di Kota Batu dan Malang Raya, namun seyogyanya dan se-Indonesianya seluruh penjuru negeri wajib menolak keras setiap kegiatan, gerakan dan program eks corong propaganda FPI HTI, baik melalui wadah PA 212 ataupun wadah wadah lainya,” tegas Gus Wal.

Gus Wal yang juga merupakan pelapor Maaher Ath Thuwalaibi itu beralasan jika dai provokator yang merupakan corong propoganda eks FPI HTI tersebut sangatlah membahayakan kerukunan antar umat beragama, merusak kedamaian nan ketentraman masyarakat dan mengoyak persatuan sesama anak bangsa.

“Karena sudah jelas bisa kita lihat selama ini apa yang mereka suarakan dan mereka lakukan tidak ada manfaatnya selain membuat gaduh dan ribut rakyat Indonesia, hingga keamanan kedamaian dan ketertiban masyarakat menjadi terganggu,” lanjut Gus Wal.

“Demi Indonesia Aman Makmur Damai, tidak ada pilihan lain selain menolak dan melawan Alfian Tanjung dan semua da’i provokator hadir di Malang Raya dan seluruh penjuru negeri,” Gus Wal menegaskan.

“Kami meminta kepada negara, dalam hal ini pemerintah untuk menolak izin acara Alfian Tanjung dan semua da’i provokator di Malang Raya, serta membubarkan acara-acara mereka,” pinta Gus Wal.

Gus Wal berpesan, “Jangan ‘MegaMendung’-kan Malang Raya. Jangan Talibanisasi dan Suriahkan Indonesia.”

“Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara,” tambah Gus Wal.

“Jaga Kampung Desa dari Omicron corona yang telah bermutasi, serta dari bahaya laten FPI HTI, PA212, SARA intoleransi radikalisme khilafah terorisme,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here