Tonggak Sejarah, Rumah Sakit NU Pertama di Jawa Barat

Penulis: Wandi Ruswannur

SintesaNews.com CIANJUR – Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur bersama Pondok Pesantren Al-Ittihad, Rumah Sakit Edelweiss dan lembaga lainnya menjalin kerjasama strategis dalam rencana pembangunan Rumah Sakit NU di Cianjur.

Beberapa lembaga yang bekerjasama tersebut antara lain yaitu Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cianjur, Pesantren Al-Ittihad Cianjur, Edelweiss Hospital, Rumah Zakat, dan Bank Muamalat Indonesia.

-Iklan-

Kemitraan ini ditandai dengan acara Signing Ceremony Kemitraan Strategis Edelweiss Hospital, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cianjur, Pesantren Al-Ittihad dan Bank Muamalat Indonesia dalam pembangunan Rumah Sakit NU Cianjur, Kamis (20/01/2022).

Lalu kegiatan ini ditandai dengan MOU Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pendirian Rumah Sakit antara Edelweiss Hospital, Pondok Pesantren Al-Ittihad, Rumah Zakat, dan Wakaf Investment Fund.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Syauqi Robbani (CEO Edelweiss Healthcare Group), KH Choirul Anam MZD (Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur), KH Kamali Abdul Ghani (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur).

Turut hadir Dr. Hj. Dra. Ety Muflihah, MPd (Direktur Utama PT. Al-Ittihad Sembilan Tujuh), Ilham Wahyudin (Head Wholesale Banking Business Development Bank Muamalat Indonesia), dan Nur Efendi (CEO Rumah Zakat).

CEO Edelweiss Healthcare Group, Syauqi Robbani mengatakan, rumah sakit yang direncanakan akan tuntas di tahun 2023 ini merupakan perwujudan dari dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menyehatkan bangsa dan wilayah Kabupaten Cianjur sendiri dipilih karena bagian dari wilayah penyangga di Jawa Barat.

“Sinergi ummat dalam membangun Edelweiss Hospital Cianjur bersama dengan NU, Pondok Pesantren Al-Ittihad dan Rumah Zakat serta Bank Muamalat ini, penting untuk tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan warga Cianjur. Tetapi juga cara kita untuk merapatkan barisan ummat, khususnya dalam mengembangkan syiar dan perekonomian islam, sebagai cara kita untuk membuat Rosulullah tersenyum,” ujar Syauqi Robbani.

Ketua PCNU Cianjur, KH Choirul Anam MZD mengatakan rencana biaya yang disiapkan untuk kapasitas 170 kamar, mengingat semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cianjur, maka kebutuhan fasilitas kesehatan pun akan semakin tinggi.

“Rasio jumlah tempat tidur yang dibutuhkan warga Kabupaten Cianjur dengan jumlah tempat tidur yang tersedia saat ini masih kekurangan. Maka dari itu, wilayah Kabupaten Cianjur masih membutuhkan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit yang representatif dan memiliki nilai sosial lebih,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittihad yang juga Rais Syuriyah PCNU Cianjur, KH Kamali Abdul Ghani, berharap dengan kerjasama pembangunan rumah sakit yang terjalin ini dapat membantu masyarakat Indonesia khususnya Cianjur untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan yang lebih baik lagi.

“Alhamdulillah ini adalah tonggak sejarah pendirian rumah sakit NU pertama di Provinsi Jawa Barat,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here