Bencana Longsor Kembali Nyaris Tenggelamkan Desa di NTT, Rumah Visi Indonesia Bergerak Turunkan Bantuan

SintesaNews.com – Awal September ini Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali dilanda longsor yang hampir menenggelamkan Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang pada Jumat (03/9/2021).

Hujan deras yang mengguyur sejak Hari Kamis (02/9/2021) malam mengakibatkan tanah di wilayah Flotim longsor disertai timbunan material yang terbawa dari Gunung Lewotobi. Bencana yang tiba-tiba ini membuat panik warga masyarakat sekitar kaki gunung. Akibatnya, warga yang mendiami desa tersebut harus mengungsi ke kebun untuk menghindari longsor susulan.

Kepala Desa Nawokote, pada Minggu (05/9/2021), Petrus Dua Puka, menyampaikan bahwa kejadian longsor tersebut membuat warga ketakutan. Sehingga pemerintah desa beriniasiatif merelokasikan warga ke tempat pengungsian untuk sementara.

-Iklan-

“Setalah kejadian, dengan melihat situasi, paginya kami hubungi pihak kepolisian dan Danramil untuk minta izin agar warga diungsikan sementara. Sehingga kemarin sore (sabtu) kami ungsikan mereka di dua titik yang berada di sekitar Di Desa Bawalatang bernama pukabelen dan diwilayah Duang bernama Kewokowolo. Untuk saat ini juga, pihak pemdes dan lembaga adat saling berkoordinasi melakukan upaya agar masyarakat jangan terlalu trauma dengan kejadian yang ada,” katanya

Terkait pelayanan di tempat pengungsian, hanya ada pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat yang telah dilakukan oleh pihak puskesmas Boru. Sedangkan untuk ketersediaan pangan, warga melakukan secara swadaya.

“Kemarin juga dari pihak puskesmas telah melakukan pelayanan kesehatan bagi warga yang sakit. Sementara kebutuhan makanan, warga di sini saling gotong-royong,” ungkap Piter sapaan akrab kades Nawokote.

Rumah Visi Indonesia Langsung Bergerak Bantu Korban Bencana

Mendengar kabar bencana longsor di Flotim, Rumah Visi Indonesia (RVI) langsung bergerak mengirimkan bantuan kemanusiaan ke lokasi pengungsian Desa Nawakote, Wulanggitang.

Hal ini disampaikan Direktur RVI Anton D. Hurung melalui layanan percakapan kepada SintesaNews.com.

“Berkaitan dengan banjir yang melanda Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Tim RVI Wulanggitang sudah bergerak ke TKP untuk bertemu dengan para pengungsi dan selanjutnya RVI akan mengambil bagian membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” ujar Anton.

Sementara itu, untuk kerugian akibat tanah longsor, Piter Puka menjelaskan bahwa tidak ada kerugian yang signifikan. Hanya jaringan air bersih mengalami kerusakan. Sehingga warga dilokasi pengungsian kesulitan memperoleh air bersih.

“Untuk sementara keluhan dari masyarakat hanya ketersediaan air bersih. Sehingga saya telah berkoordinasi dengan Organisasi Pengelola Air Minum (OPAM) desa untuk melakukan perbaikan jaringan air bersih,” jelasnya.

Berkaitan dengan penyebab terjadinya banjir, Piter Puka menyampaikan, berdasarkan pertemuan dengan pihak pengawasan aktifitas gunung, mereka menjelaskan bahwa aktifitas gunung masih stabil. Penyebab terjadinya banjir dikarenakan keadaan cuaca.

“Dari pihak pengawasan Gunung Lewotobi, mereka menyampaikan aktifitas geologi gunung masih normal. Banjir disebabkan oleh curah hujan, sehingga terjadi pergeseran tanah,” pungkasnya.

Baca juga:

Rumah Visi Indonesia Hadir di Lokasi Pengungsiann Bencana Longsor di Flotim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here