Kiai Said Aqil Siradj Bisa Berdampingan Dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Penulis: Nurul Azizah

Sebelumnya penulis ucapkan selamat ulang tahun kepada Prof. Dr.KH. Aqil Siradj ke-69 pada tanggal 3 Juli 2022. Semoga Kiai Said senantiasa diberikan kesehatan, panjang umur, berkah umurnya, keluarganya menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Aamiin.

Kiai Said Aqil Sirodj lahir di Cirebon 3 Juli 1953 adalah mantan Ketua PBNU masa khidmat 2010-2022 yang saat ini menjabat sebagai Mustasyar (Penasehat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2026. Beliau juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon.

-Iklan-

Di mata penulis, kiai yang biasa disapa Kiai Said atau Kiai Sirodj ini adalah sosok yang sangat religius dan tegas dalam menolak kelompok Wahabi, Salafi, takfiri, HTI, PKS, FPI, ISIS, dan lain-lain kelompok minhum.

Yang jadi inspirasi penulis adalah beliau sangat-sangat getol menguak tipu daya dan hoax dari kelompok Wahabi Salafi. Beliau dengan tegas menerangkan siapa sebenarnya kelompok Wahabi. Bahkan beliau di berbagai kesempatan terus menyebut Wahabi dan Salafi adalah pintu masuk terorisme di Indonesia.

Paham Wahabi dan Salafi merupakan benih-benih munculnya terorisme di Indonesia. Langkah awal untuk memerangi terorisme ya mencegah benihnya muncul di negeri ini.

Faham Wahabi Salafi bukan faham terorisme tapi benih terorisme. Sehingga langkah awalnya memerangi terorisme adalah benih terorisme dilarang ditanam dan berkembang di Indonesia.

Bahaya laten di Indonesia tidak lagi PKI (Partai Komunis Indonesia). PKI sudah dilarang, yang muncul adalah bahaya terorisme. Jadi bahaya laten saat ini malah terorisme yaitu kelompok yang suka membuat teror dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.

“Mohon maaf saya mengatakan bukan PKI bahaya laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang mengancam kita,” kata kiai Said di kanal Youtubenya.

Terorisme telah mengancam warga negara tidak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh dunia. Sudah banyak yang tahu, bahwa terorisme menjadi mimpi buruk di negara-negara seperti Suriah, Afganistan, Irak, Nigeria, Pakistan, Somalia, India, Yaman, Mesir, Libya dan masih banyak negara yang berdampak terorisme.

Saat ini di Indonesia marak sekali berkembang faham Wahabi dan Salafi. Mereka beranak pinak menjamur dengan mendirikan kampung Salafi.

Para penceramahnya jumlah ratusan, ribuan bahkan lebih tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Mereka para penganut paham Wahabi Salafi ada di sekitar kita. Mudah dikenali kok. Yang laki-laki suka memakai celana cingkrang, dan yang perempuan cadar atau niqob. Mereka sangat menolak amalan-amalan dari Nahdlatul Ulama. Kelompok Wahabi anti ziarah kubur, menolak tahlilan, maulidan, manaqiban, yasinan, semak’an quran dan lain-lain amalan NU.

Kiai Said juga getol membumikan ajaran Islam yang ada di Nusantara. Ajaran Islam yang ada di Nusantara sangat dibenci kelompok Wahabi. Dianggap sesat, bid’ah dan kafir.

Kelompok Wahabi Salafi sering salah kaprah memahami Islam Nusantara. Kelompok ini memandang Islam Nusantara adalah sejenis sekte atau aliran Islam gaya baru.

Untuk memperkenalkan ajaran Islam yang ada di bumi Nusantara, Kiai Said sampai keliling Indonesia meluruskan bahwa Islam Nusantara yaitu Islam yang ajarannya bersumber pada Al-quran dan Al-Hadis. Dalam pengamalannya muncul keragaman, Islam yang tumbuh berkembang dan hidup di wilayah Nusantara sebagai hasil dealitika antara teks syariat ajaran Islam dengan realita dan budaya Nusantara.

Berbekal pengalaman inilah Kiai Said diharapkan bisa berdampingan dengan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden untuk pilpres 2024.

Kecerdasan Kiai Said tidak diragukan lagi. Alumni Ponpes Hidayatul Mubtadi’en Lirboyo Kediri ini akan mampu menjawab tantangan masa depan NKRI bersama Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden RI ke-8.

Banyak dukungan dari kelompok nasionalis dan religius. Biasanya calon Presiden dan Wakil Presiden itu ya orang yang diusung para nasionalis bergandengan tangan dengan calon wapres dari perwakilan religius.

Yang paling tepat memimpin Indonesia ke depan ya Pak Ganjar dan Kiai Said. Sama-sama berkiprah memerangi kelompok terorisme dan Islam radikal intoleransi.

Kiai Said Agil Sirodj merupakan figur yang layak jadi cawapres 2024. Selain pilihan dari para pegiat NU dan NKRI, juga berdasarkan hasil dari Arus Survei Indonesia (ASI) pada 8 Juni 2021 secara daring. Kiai Said Aqil Sirodj menempati urutan teratas dengan memperoleh angka 19,4% tokoh yang paling layak untuk menempati Cawapres 2024.

Kalau Ganjar Pranowo maju dengan diusung parpol yang pro NKRI, tentu calon wakil presidennya ya Kiai Said.

Semoga Pak Ganjar dan Kiai Said ditakdirkan oleh Allah SWT untuk memimpin negeri ini di tahun 2024 nanti. Mereka berdua layak meneruskan perjuangan Presiden Joko Wododo dalam memerangi radikalisme dan intoleransi.

Sudah banyak dukungan pasangan balon capres cawapres Ganjar-Said NKRI Harga Mati di berbagai medsos. Baik di WatsApp dan Facebook. Sampai saat ini dukungan kepada pak Ganjar dan Kiai Said terus mengalir di berbagai daerah.

Nurul Azizah, penulis buku ‘Muslimat NU di Sarang Wahabi‘, minat hub. 0851-0388-3445 atau SintesaNews.com 0858-1022-0132.

Buku
Buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi” karya Nurul Azizah