SintesaNews.com – Lurah Tanah Baru, Beiji, Depok langsung turun menelusuri kabar mengenai adanya pasar yang hanya menggunakan alat tukar Dinar dan Dirham, tanpa tak menggunakan uang rupiah sebagai pembayaran yang resmi.
Menurut penelusurannya pasar tersebut tidak berizin, bahkan tanpa sepengetahuan RT dan RW setempat. Berbagai barang dagangan yang diperjualbelikan berbau-bau ke-arab-an, bahkan sendal nabi juga ada.
“Kalau terkait aktivitas itu memang tanpa seizin dan sepengetahuan dari lingkungan. Saya sudah konfirmasi ke RT dan RW itu di luar pengetahuan mereka. Jadi tidak pernah ada izin,” kata Zakky kepada detikcom, Kamis (28/1/2021).
Menurut Zakky, pasar Muamalah beroperasi tiap hari Minggu selama dua pekan sekali mulai pukul 10.00 WIB hingga siang hari. Dia menyebut barang-barang yang dijual di pasar tersebut merupakan barang yang mengandung unsur Timur Tengah.
“Kalau tidak salah ini ya minyak wangi, kurma, yang ada nuansa-nuansa Arabia-lah. Katanya ada sendal nabi juga,” katanya.
Aparat dari kelurahan melakukan pengecekan pada Hari Rabu (27/1) namun tidak ada aktivitas di pasar tersebut. Sehingga pihak kelurahan belum mengetahui berapa jumlah pedagang yang ada di pasar tersebut.
Hasil temuannya telah dilaporkan Zakky ke Camat. Menurutnya, laporan tersebut juga telah ditangani oleh kepolisian.
“Untuk penindakan tidak masuk ke dalam tindakan kami, tapi ini sudah saya laporkan ke Pak Camat, nanti mungkin di-follow up ke Satpol PP atau instansi lainnya yang lebih berwenang. Yang jelas ini sudah masuk laporan ke kejaksaan dan kepolisian, kita sudah koordinasi,” ujarnya.
