Vox Populi Vox Dei, Jika Rakyat Meminta Jokowi maka Terjadilah!

Penulis: Ganda Situmorang

Survey CPCS dilakukan pada 20-30 Januari 2022 menunjukkan bahwa 81,1% rakyat puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Bahkan 7,1% menyatakan sangat puas. Kelihatan pula secuil kadrun residu peradaban 1,2% pastinya tidak puas sama sekali.

Secara teori kurva sebaran normal memang kumpulan 1,2% ini dikatakan sebagai pencilan yang sangat layak diabaikan. Dalam proses manufaktur populasi pencilan ini masuk kategori sampah (reject grade) yang sama sekali tidak berguna sebagaimana mestinya sehingga paling banter didaur ulang (recycle).

-Iklan-
Ganda Situmorang

Demokrasi ala barat pasca proklamasi 1945 yang sekarang dianut Indonesia tujuannya harus tetap mengacu pada konstitusi UUD 1945. Salah satu fiturnya adalah pemilihan Presiden secara langsung. Itu bukan template yang harus di-copy paste bulat-bulat. Kearifan lokal tetap harus dijaga supaya identitas bangsa tidak luntur melainkan Nusantara Go Global.

Jangan pula demokrasi ala barat itu dianggap suci dan sakti. China bisa melambung ke bulan bukan dengan demokrasi barat. Demikian juga Jepang bangkit dari keterpurukan pasca PD II bukan dengan demokrasi ala barat. Kemandirian bangsa tanpa campur tangan kepentingan asing adalah yang utama. Bung Karno sangat akurat mengatakan itu BERDIKARI (Berdiri di atas Kaki Sendiri)

Di era pra kolonialisme, Bangsa Indonesia sejatinya adalah bangsa yang memiliki falsafah luhur dan budaya adiluhung. Jikalau ada mulut bersuara sumbang yang cingirnya jorok mengatakan Indonesia bangsa barbar yang aslinya tinggal di gua pasti dia mabuk pipisnya onta. Penduduk Nusantara asli adanya mabuk kepayang sama air kelapa, air bambu dan air nira (tuak).

Ada banyak sekali nilai dan kebiasaan sosial budaya penghuni asli kepulauan Nusantara yang tiada duanya dibandingkan bangsa lain jauh sebelum pengelana dari manca negara mendarat di pantai Nusantara. Ramah tamah, tepo seliro, tenggang rasa yang membuat pengelana dari negeri asing betah berlama-lama singgah di bandar-bandar pesisir Nusantara hingga banyak juga yang lupa pulang hingga kawin dan beranak-cucu dengan penduduk lokal. Ini yang kemudian sering disebut warga keturunan Indo. Ada Indo Arab, Indo Belanda, Indo Portugis macam-macam. Termasuk di situ warga keturunan Yaman yang negerinya sedang hancur lebur berantakan dan sekarang jadi golongan paling gaduh se-Nusantara. Seperti kacang lupa kulit, lupa daratan.

Dalam masyarakat komunal baik agraris maupun maritim setiap keputusan penting mulai dari tanggal hari baik petani menanam padi, nelayan turun ke laut, dan memilih pemimpin desa sejak dulu kala sejatinya melalui musyawarah mufakat (konsesus).

Jika rakyat berkehendak melalui perwakilan di DPR/MPR maka azas musyawarah mufakat untuk menentukan presiden termasuk memberikan mandat kepada Jokowi untuk kembali mengabdi kepada bangsa dan negara satu periode lagi sangat layak dan pantas.

Ada seribu satu alasan yang dapat dituliskan di sini tapi biarlah itu kembali lagi pada suara rakyat. Jika Rakyat Sudah Meminta Jokowi maka Terjadilah.

7 Februari 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here