SintesaNews.com – Anggota DPR RI, M Farhan mengungkapkan hasil penyelidikan dari Komisi I mengenai staf Kedubes Jerman yang kedapatan masuk ke markas FPI di Petamburan ternyata bukanlah diplomat, melainkan seorang agen dari Badan Intilejen Jeman.
Agen intelijen Jerman itu bernama Suzanne Hall dari BND atau ‘Bundesnachrichtendienst’ atau badan intelijen Jerman.
“Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di B.N.D atau Badan Intelijen Jerman,” kata Farhan dalam diskusi Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI, Minggu (27/12/2020).
Baca: Ketika Operasi Intelijen Jerman “Ke-Gep” oleh Intel Melayu
Seperti diketahui sebelumnya, minggu lalu 20 Desember 2020, Kementerian Luar Negeri memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi kelompok intoleran dan radikal.
Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman mengakui adanya staf Kedutaan mendatangi markas FPI.
Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman meminta maaf kepada Kementerian Luar Negeri RI dan menyesal atas nyelonongnya staf kedubes mereka ke markas geng FPI di Petamburan.
Kementerian Luar Negeri menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik sebagaimana yang dijelaskan kepada Kementerian Luar Negeri.
Kedubes Jerman akhirnya akan memulangkan staff diplomatik mereka untuk bertanggungjawab atas tindakannya mendatangi sarang FPI.
Baca: Kemlu Tegur Kedubes Jerman, Kepala Perwakilannya Minta Maaf dan Menyesal
Mudaratnya apa, kalau staf kedutaan Jerman ke markas FPI? Kalau perlu suruh cewek bule itu sekalian nginap beberapa hari kalau mau, supaya bisa merasakan suasana di lingkungan FPI.