Gus Rosikh: NU Guyub Rukun, yang Terpilih di Muktamar NU Ke-34 Wajib Didukung dan Dihormati

SintesaNews.com – Pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadul Ilmi Asy-Syar’ie MIS Sarang Rembang Jawa Tengah KH Ahmad Rosikh yang ditemui di kediamannya di Sarang menuturkan bahwa wajib hukumnya bagi warga NU di mana pun berada untuk menghormati dan mendukung penuh siapapun yang terpilih memimpin NU dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung yang akan diselenggarakan pada 23 – 25 Desember mendatang.

Gus Rosikh yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ilmi Asy-Syar’ie (Pondok tertua di Sarang yang berdiri sejak 1828) tersebut juga menyampaikan, semua yang maju sebagai kandidat Calon Ketua Umum/Tanfidhiah PBNU adalah tokoh-tokoh pilihan, ulama’-ulama’ yang sangat ‘alim luar biasa.

Sebagaimana kita ketahui kandidat paling kuat yang akan maju sebagai Calon Ketua umum/Tanfidhiah PBNU adalah KH Yahya Tsaquf dan Prof. Dr. KH Said Aqil Siraj.

-Iklan-

Beliau berdua adalah kandidat paling kuat yang maju dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung mendatang. Beliau berdua Tokoh NU yang sama-sama layak dan pantas untuk menakhodai NU.

Gus Rosikh yang merupakan cucu Dari KH Imam Kholil (Ulama’ Khos Dan Kharismatik dari Sarang medio 1930-1980an) juga meminta kepada warga Nahdliyyin di mana pun berada untuk senantiasa memegang teguh dan mengedepankan Ukhuwah Nahdliyyah dan Trisula NU.

“NU itu sebagaimana artinya secara harfiah adalah Kebangkitan Para Ulama’/Kyai, jadi yang bukan Ulama’ atau kyai tidak perlu ikut campur urusannya Ulama’/Kyai. Tidak perlulah membuat polling-pollingan segala seperti pilihan RT, Lurah, Bupati, Gubernur maupun pilihan lainya. Muktamar NU itu urusannya Kyai. Yang bukan Kyai jangan mengurusi yang bidang bidangnya,” kata Gus Rosikh.

Gus Rosikh pun juga mengingatkan semua kalangan untuk bersama-sama mendukung dan menghormati 2 kandidat paling kuat dalam Muktamar nanti yakni Buya Prof. Dr. KH Said Aqil Siraj dan Gus Yahya Kholil Tsaquf.

Sebelum muktamar saling menghargai dan menghormati, kelak siapapun yang terpilih wajib didukung dan dihormati.

“Alangkah lebih baik dan bersahaja jika dalam muktamar nanti siapapun yang menang juga akan mengakomodir pihak yang kalah,” ucap Gus Rosikh.

“NU bersatu Tak bisa dikalahkan, sejarah sudah membuktikan,” ujar Gus Rosikh.

Disinggung mengenai harapan dalam muktamar NU ke-34 di Lampung, Gus Rosikh berharap agar pada masa mendatang peranan dan fungsi jajaran Syuriyah lebih dominan dan besar seperti sejak zaman didirikanya NU oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah dll., agar kejayaan NU di masa mendatang akan lebih baik lagi dan barokah itba’ rel dari para waliyulloh pendiri NU,” tutup Gus Rosikh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here